iMuzTa91mzo4YuAVKdY4fmC68m8 Mei 2013 - Yani Sri Muliani
Minggu, 26 Mei 2013

Makan di Mall



Duh, mampir kemana itu si neni, hari sudah semakin siang begini tapi belum kelihatan juga batang hidungnya. Padahal dia sendiri yang janji mau datang pagi pagi. Kalau tau begini lebih baik tadi aku sarapan dulu. Aku bel ke
nomornya cuma ada jawaban dari operator seluler " nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif,,," cuape
dehh,,

Sambil menunggu neni datang aku coba menonton tivi, wah ternyata beritanya tentang gossip selebritis tanah air. Berita yang lagi hangat saat ini yaitu tentang artis dan paranormal, keren juga nih...
Sudah jadi rahasia umum kiranya bila ada artis yang menggunakan jasa paranormal atau dukun untuk mendongkrak karir dan populeritasnya, walaupun nggak semuanya, tapi hanya sebagian kecil. Tapi kenapa ya harus minta bantuan dukun, padahal bila di pandang dari sudut agama islam itu tidak di benarkan dan itu termasuk dosa besar, Syirik, menyekutukan Allah,
percaya kepada pertolongan selain allah, nauzubillah...!
Aku tak mau mengatakan hal ini lebih dalam, mungkin karena orang yang menggunakan jasa dukun itu punya alasan sendiri, tapi yang jelas itu hal yang dilarang didalam agamaku, yaitu agama islam...

Terus ada lagi berita yang terhangat, yaitu tentang artis artis yang sudah mulai tua tua lantas ingin bercerai dengan pasangannya, sensasi banget..ini pastinya juga mungkin punya alasan sendiri, mungkin pasangan selingkuh, atau mungkin sudah tidak cocok lagi, tapi kalau di bilang tidak cocok kenapa baru sekarang bercerai setelah menikah bertahun tahun lamanya ?
E.G.P ah, Emang Gue Pikirin, he..he..he..
masing masing adja, elu elu, gue gue, yang penting aku nggak< mau ikuti gaya hidup mereka, walaupun ada beberapa selebritis yang aku jadikan idola....

Tak lama kemudian temanku datang, dan aku segera berangkat dengan neni hangout ke mall, refreshing, Cuci mata,,,he..he..he..
Wauw ternyata banyak juga pengunjung di dalam mall. Niat awalku sih hanya ingin mengantarkan neni untuk belanja keperluan dia, tapi setelah kulihat banyak pakaian yang di jual dengan harga discount, aku jadi berubah pikiran, malah jadi aku yang lebih banyak belanjanya daripada neni, ha,,ha,,ha..
Setelah cape putar puter, kelalang keliling, akhirnya aku mampir dulu ke foodcourt cari makanan kesukaanku yaitu ayam goreng yang di lapisi tepung bumbu,, gurih, nikmat, nyam nyam,, yummi yummi,, maknyosss....



Sabtu, 25 Mei 2013

Goyang Hot musik Dangdut


Seorang temanku menanyakan pendapatku tentang goyang dangdut yang hot dan begitu seronok setelah dia menonton sebuah pertunjukan musik dangdut di sebuah panggung terbuka. dan disaat senggang waktuku, kucoba tulis. Dan yang ku tulis ini hanyalah pendapat pribadi terlepas dari pro dan kontra tentang goyangan para penyanyi dangdut yang hot dan seronok itu. Jadi abaikan saja bila tulisanku ini tidak berkenan.

Seperti yang kita ketahui, musik dangdut adalah musik yang tak pernah jauh dari goyang. dengan lirik lagu yang sederhana dan irama musik yang dinamis tentunya bisa membuat semangat dan menghibur para pendengarnya. meskipun lagu yang dinyanyikan itu penuh dengan lirik yang sedih mendayu dayu karena putus cinta dan sebagainya, namun tetap saja enak untuk di buat joget. Maka tak heran dan wajar bila musik dangdut banyak digemari oleh berbagai kalangan di nusantara ini bahkan sampai ke manca negara.
Aku bukanlah pengamat musik atau ahlinya dalam hal mengulas tentang musik, Aku hanyalah pendengar, penikmat dan suka akan lagu lagu negeri sendiri termasuk musik dangdut pastinya.

Seperti yang tadi aku tulis diatas, musik dangdut memang tak bisa lepas dari goyang. Walaupun kita mendengarnya sambil duduk atau sambil tiduran, tetap saja kaki dan tangan tak mau diam, itulah dahsyatnya musik dangdut. Demikian juga para artis dangdutnya, nggak mungkin lah menyanyikan lagu dangdut tapi dengan gaya berdiri tegak lurus seperti orang yang sedang upacara bendera, pastilah akan bergoyang untuk menghibur penonton. tapi permasalahannya sekarang, goyang dangdut sudah sedemikian parahnya yang di lakukan oleh artis penyanyi dangdut wanita yang notabene adalah insan musik dangdut itu sendiri. Dengan pakaian minim atau rok di atas lutut, artis penyanyi bergoyang meliak liuk di atas panggung terbuka dengan gaya yang mengundang birahi para laki laki. Aku kadang nggak habis pikir kenapa itu harus di lakukan dengan gaya goyangan seperti itu. Apakah ingin lebih banyak dapat uang saweran, atau ingin lebih terkenal ?.
Bila gaya seperti di lakukan di tempat hiburan dangdut yang tertutup seperti cafe atau tempat yang memang menyediakan tempat khusus, aku rasa nggak jadi masalah. Tapi ini di lakukan di atas panggung terbuka, yang pastinya di tonton oleh segala usia dari anak anak sampai orang dewasa.

Di dalam dunia seni, para pelaku seni memang bebas untuk meng'ekspressikan apa yang ada didalam jiwanya, tapi tentunya disertai tanggung jawab moral. Dan disini adalah negeri yang agamis yang masih memegang tinggi adab adab kesopanan di dalam kehidupan masyarakat.
Kalau boleh aku ibaratkan, musik itu adalah ibarat ruh, ruh itu suci dan bersih, lalu elemen dari seni itu adalah pelaku seni itu sendiri. baik dan buruknya citra seni khususnya seni musik tergantung dari para pelaku seni yang menjalani. Ada orang yang tidak suka dengan salah satu jenis musik, karena beralasan katanya jenis musik anu pelaku seninya berisi orang orang pemakai narkoba dan lain sebagainya. tentu citra musiknya itu menjadi buruk. Padahal nggak semuanya begitu.

Lalu bagaimana dengan musik dangdut, musik yang telah menjadi kebanggaan negeri ini. musik yang memang lahir dari negeri ini, akankah akhirnya menjadi sebuah citra musik yang buruk, musik yang mempunyai citra penuh dengan goyangan goyangan maut yang mengundang birahi ?

Musik dangdut yang lahir dari sebuah kesederhaan tapi penuh dengan nuansa indah, semestinya tak di kotori dan di perburuk oleh insan musik dangdut itu sendiri. musik dangdut harus tetap eksis tanpa harus menonjolkan goyangan yang tak semestinya...SALAM VIVA DANGDUT.

Sabtu, 18 Mei 2013

Pedagang Asongan dan Pengamen Jalanan


Bis umum yang aku tumpangi berjalan lambat meskipun berada di tengah jalan tol dalam kota. Namanya jalan tol, jalan bebas hambatan namun masih tetap macet dan menghambat lajunya kendaraan umum yang aku tumpangi agar cepat samapai ketujuan karena semakin banyaknya kendaraan pribadi.
Negeriku kaya dan masyarakatnya kaya, itu terlhat dari banyaknya mobil sedan mewah yang lalu lalang di jalan raya kota, udara kotapun menjadi penuh sesak oleh polusi asap kendaraan, siapakah yang harus di salahkan ?

Bis yang ku tumpangi perlahan menepi di sisi jalan tol pada suatu wilayah untuk menurunkan dan menaikan penumpang. para pedagang asongan datang menawarkan berbagai dagangan mulai dari minuman ringan, koran dan majalah, sampai peniti dan obeng pun ada,,hmm lengkap sudah....
Tak ketinggalan para pengamen yang menjual suaranya dengan membawakan lagu lagu hits yang sering aku dengar di radio, bergaya bak penyanyi di atas panggung berbasa basi kepada awak bis dan penumpang,, wow kereen..


Duduk di sebelah ku wanita setengah baya yang tampaknya tak nyaman dengan kemeriahan suasana di dalam bis. sesekali aku mendengar decakan suara yang terlempar dari mulutnya,,,,
" ini bis apa pasar sih...!? " wanita itu setengah mengumpat dan mengajakku bicara.
" ya bis lah mbak " jawabku ringan...
" koq ramai sekali ya ? " ia kembali mengajaku bicara.
" ya iyalah mbak, namanya juga kendaraan umum " aku jawab singkat sambil tersenyum
" bukan begtu masalahnya de' " wanita itu kembali bicara dan memanggil ku dengan sebutan de' atau ade maksudnya, karena memang bila di lihat dari penampilan wanita itu mungkin ada sekitar usia 40 tahunan, dua kali lipat dari usiaku.
lalu aku bertanya lagi " memang kenapa masalahnya mbak ? "
" seharusnya awak bis melarang para pedagang dan pengamen untuk berjualan di dalam bis.. " wanita itu melanjutkan bicaranya.

Aku diam tak menjawab, aku pikir ini bukan urusanku, bertanyalah sana kepada orang orang yang berhak mengurusi kota, aku bicara dalam hati.
Wanita yang duduk di sebelahku memang tak sepenuhnya salah, karena ia memiliki hak untuk kenyaman yang telah di belinya yaitu naik bis dengan membayar. tapi wanita itu juga tak memahami tentang kebutuhan hidup masyarakat kecil seperti pedagang asongan dan para pengamen. Mereka orang orang kecil yang menelusuri inci demi inci jalan jalan kota di antara lalu lalangnya mobil mobil mewah.

Walau berjalan lambat, akhirnya bis yang aku tumpangi sampai juga ke tempat yang aku tuju, aku bangkit dari kursi bis lalu berjalan perlahan melewati barisan kursi yang masih berpenumpang untuk mendekati pintu keluar, bis pun berhenti dan akupun langsung turun...

Sabtu, 11 Mei 2013

KEMESRAAN INI JANGANLAH CEPAT BERLALU

Sayup sayup kudengar seperti ada yang mengetuk pintu di depan rumah.
Antara sadar dan tidak, aku juga mendengar suara memangil namaku. Aku coba membuka mata, ah ternyata aku memang sedang tidak bermimpi dan suara itu memang terdengar di luar pintu sana, sepertinya aku hafal banget dengan suara yang memanggilku itu.
Sejenak aku kucek kucek mata dan mengambil nafas lalu beranjak turun dari tempat tidurku, ya maklum lah, hari ini kan aku libur kerja, setelah solat subuh aku kembali tidur lagi,,,,balas dendam,,, hehehe,
karena bila hari kerja setelah solat subuh tak mungkin aku bisa tidur lagi coz harus mempersipkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja.

Suara ketukan pintu disertai suara memanggilku semakin keras ku dengar di luar sana,,
" yanii,, yaniii,,,,sudah siang,,,, bangun doong ?!! "terdengar suara memanggil.
" iya tunggu sebentar ?? " balasku dari dalam rumah.

Karena aku masih setengah mengantuk, akhirnya aku berjalan ke pintu setengah sempoyongan,, hehehe
Segera ku buka pintu, dan ternyata.....,
" ooohh kak Lely.. ! " Aku setangah berteriak karena haru dan gembira, lalu ku peluk kakakku cipika cipiki,
" dengan siapa kak datang kesini ? " tanya ku,
" sama ponco yan.. " kata kakakku,
mataku pun tertuju pada ponco,,,
" ya ampun kak, ponco gendut banget,, ? hehehe.." tanya ku sambil ketawa.
" ya begitu lah yan, si ponco itu jajannya kuat " jawab kakak ku sambil senyum.

Lalu ku persilakan masuk kak lely sambil ku hampiri si ponco lalu menggendongnya, Ponco adalah nama keponakanku berumur 4 tahun, ya dia adalah keponakanku satu satunya. karena dari beberapa kakak ku, hanya kak lely yang telah berkeluarga.

" kenapa sih kak kalau mau datang tidak mau kasih kabar dulu ? " tanyaku pada kak lely. kak lely menjawab dengan senyum khasnya.. " semalam udah kakak coba telepon kamu yan, tapi hape kamu gak aktif, kakak sms pun gak kamu balas ? "
 O iya, aku baru ingat bila hape ku dari kemarin sore aku matikan dan langsung aku cas hingga kakak ku datang pun belum aku aktifkan lagi..
" iya kak, maafkan aku, dari semalam hape memang aku matikan.. " jawabku
" ya udah gak apa apa koq, santai aja.. " balas kakakku.
" bagaimana kak kabar keluarga kak lely ? " tanyaku,
" alhamdulilah yan semua baik baik aja .. " jawab kakak ku.
Sambil berbincang bincang di ruang tamu lalu aku menyalakan televisi karena si ponco ingin menonton film kartun katanya..Lalu aku pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk kak lely.

Hari ini aku gembira dan sangat bahagia kakak ku berkunjung. rasa persaudaraan kami begitu erat. kedua orang tua ku sejak dini sudah menanamkan rasa persaudaraan yang kuat untuk anak anaknya. tak kurang kurang aku dan semua kakak ku sering di nasehati bila sedikit ada perbadaan lalu bertengkar. ada perbedaan pendapat tapi bukan berarti harus bermusuhan.
Kak lely adalah kakak ku tertua atau kakak pertama. semenjak kedua orang tua ku tiada, kak lely lah yang menjadi tambatan untuk aku bermanja dan berkeluh kesah tentang permasalahan di kehidupanku.
Bukti dari kasih sayang kak lely ialah kak lely tak pernah sungkan sungkan berkunjung untuk silahturahmi kepada adik adiknya. meskipun kini aku tinggal jauh dari kotanya tapi kak lely masih menyempatkan untuk datang kesini.

Setelah minum seteguk jus jeruk yang aku buatkan, kak lely bertanya.. " bagaimana yan libur kamu hari ini, apakah ada rencana untuk jalan jalan keluar ? "
" tidak ada kak, tidak ada rencana.. " jawabku, lalu aku lanjutkan " tapi setelah melihat ponco dan kak lely, aku jadi punya rencana mendadak kak ? " aku berkata sambil tersenyum.
" rencana apa itu yan ? tanya kak lely..
" aku ingin ajak ponco dan kak lely ke dufan.. ": jawabku..

Lalu tiba tiba ponco menghampiriku sambil berjingkrak kegirangan lalu merangkul aku dengan manjanya.
" iya tante, aku ingin sekali ke dufan " ponco bicara dengan logat cadelnya, maklum masih umur 4 tahun.
" nanti beliin juga aku mainan yang bagus ya tante ? " pinta si ponco dengan manjanya.
" pasri nanti tante belikan, asal jangan ponco minta dufan nya aja buat di bawa pulang kerumah.. " jawabku sambil tertawa terbahak...

Hari ini ada rasa bahagia yang datang, ponco dan kak lely sumber bahagiaku hari ini, hari esok dan seterusnya. sambil berkemas untuk ke dufan nanti siang, ada sepenggal lirik lagu yang ku nyanyikan di dalam hati..... " KEMESRAAN INI,, JANGANLAH CEPAT BERLALU......, "

Kamis, 09 Mei 2013

Pak tua dan gerobak sampahnya (coretanku hari ini)

seperti biasanya setiap pagi ku lihat bapak tua dengan gerobak sampahnya yang kusam berhenti di depan kantor tempatku bekerja. mendekati tempat sampah lalu mengais sampah mengambil kertas kertas, botol dan juga gelas bekas minuman air mineral.
tampak semangatnya yang tinggi meskipun terlihat langkah kaki agak sedikit tertatih dan goyah.
aku hampiri sejenak lalu bertanya,,:

aku : kenapa pak masih bekerja, tidak istirahat saja di rumah ?
pak tua : ya harus bagaimana lagi neng, pekerjaan ini harus saya lakukan...
aku : apakah bapak tidak punya keluarga ataupun anak ?
pak tua : saya punya anak 3 tapi telah berkeluarga semua
aku : kenapa tidak minta modal saja pak kepada anak bapak agar bisa usaha lain, jualan di rumah misalnya ?
pak tua : saya tidak mau merepotkan mereka semua neng, saya ingin lakukan bekerja apa saja selama saya masih punya tenaga, yang penting halal...

ya bener juga, aku berkata dalam hati....
ucapan yang yang penting halal sering ku dengar, meskipun sebuah ucapan klise namun bermakna sangat dalam. andai saja para pejabat selalu ingat ucapan itu di otaknya pasti tidak ada pejabat yang korup, rakus bin maruk yang memakan uang rakyat untuk memperkaya diri sendiri, foya foya di atas penderitaan orang.
bapak tua si tukang sampah dengan gerobaknya yang kusam lebih mulia untuk di teladani daripada pejabat yang kaya dengan mobil mewah namun mencari uang dengan jalan yang nista.

baik dan buruk saling tarik menarik dalam kehidupan. iman takwa kepada sang pencipta alam semesta adalah benteng tangguh untuk menghalau kilapnya kilau dunia. dunia yang akan di tinggalkan selamanya.